Saat ini , banyak orang sudah mulai menyadari betapa pentingnya alam dan kesehatan. Kita sudah mulai "Melek" akan sesuatu yang berbau organic. Seperti halnya , kita mengkonsumsi ayam organic, sayur-sayur organic, dan lain sebagainya.
Yang di maksud dengan organic food (makanan organik) adalah semua makanan yang diproduksi dengan sedikit mungkin atau bebas sama sekali dari unsur-unsur kimia (pupuk, peptisida, hormon, dan obat-obatan). Pupuk misalnya, berasal dari alam Pupuk Organik berupa kotoran hewan dan kompos. Untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman, digunakan musuh atau bahan baku alami. Pengertian Makanan organik yang kemudian lebih luas adalah memenuhi pedoman persyaratan internasional yang ditentukan, misalnya tidak menggunakan bibit GMO (genetic modified organism) dan teknologi iradiasi untuk mengawetkan produk. Dengan demikian semua proses produksi dilakukan secara alami, dari budi daya hingga pengolahannya (from the farm to the table).
Manfaat mengkonsumsi makanan organik.
- Lebih bergizi. Beberapa studi menunjukkan bahwa buah dan sayuran organik (misalnya, beras, tomat, kubis, bawang dan selada organik) mengandung lebih banyak nutrisi seperti vitamin, magnesium, fosfor, zinc dan besi. Susu organik mengandung lebih banyak vitamin E.
- Lebih sehat. Makanan organik tidak dibentuk menggunakan pupuk kimia, pestisida kimia serta bahan kimia lain sehingga tidak merugikan tubuh manusia. Susu organik memiliki 50-80% lebih banyak antioksidan yang mengurangi risiko tumor.
- Lebih enak. Banyak orang merasa bahwa makanan organik lebih enak daripada makanan non-organik. Alasan utamanya karena makanan itu dihasilkan dengan sarana produksi alami. Makanan organik juga sering dijual secara lokal sehingga masih segar.
- Kelestarian Lingkungan. Menjaga lingkungan dari polusi tanah, air dan udara sehingga menciptakan dunia yang aman bagi kehidupan generasi mendatang.
- Kesejahteraan Hewan. Kesejahteraan hewan merupakan aspek penting dalam produksi susu, daging, ayam dan ikan organik. Orang merasa senang mengkonsumi produk dari hewan yang tidak terkungkung sengsara dalam sangkar.
Dibawah ini adalah sedikit keterangan mengenai beberapa jenis makanan organik, di antaranya :
SAYURAN ORGANIC
Cara Tepat Mengolah Sayur
Bagaimana bila bahan organik sulit didapatkan di tempat Anda? Mungkin Anda bisa sedikit terhibur dengan hasil riset terhadap selada, kol, bayam, wortel, buncis, dan caisin asal Cianjur, yang memperlihatkan penurunan kadar pestisida yang cukup signifikan setelah pengolahan. Pada bayam mentah misalnya, kadar propinebnya mencapai 0.0061 mg/kg. Setelah ditumis, kadarnya turun sampai 0.0027 mg/kg.
Pemanasan juga akan mengakibatkan dinding sel sayuran yang terdiri dari selulosa dan hemiselulosa rusak. Sehingga pestisida menjadi lebih mudah terlepas dan larut dalam air, sampai akhirnya diuapkan. Sebaliknya, penggunaan bumbu ternyata dapat meningkatkan kadar pestisida pada sayuran yang diolah.
Hal ini terlihat pada olahan sayuran kacang panjang, terong, wortel, buncis, dan caisin. Agaknya, bumbu yang digunakan juga mengandung residu pestisida. Umumnya tubuh kita dapat mentoleransi residu pestisida pada kadar tertentu. Untuk menghindari konsumsi residu pestisida berlebihan Sebaiknya Anda memperhatikan nilai ADI atau Acceptable Daily Intake. ADI untuk tiap jenis pestisida berbeda-beda. Untuk propineb misalnya, 0.007 mg/mg BB/hari.
Mentah vs Matang?
Bayam
Baik dalam keadaan matang dan mentah. Bayam mentah mengandung lebih banyak folat. Yang dimasak lebih kaya beta koroten. Baik mentah maupun matang, bayam mengandung asam axalic, yang menahan penyerapan kalsium dan zat besi.
Bawang putih
Bagus dimasak, lebih baik makan mentah. Bawang putih mentah bekerja sebagai antibiotik tapi sulit dicerna lambung. Beberapa senyawa sulfur lebih potensial bila bawang putih disantap mehtah-mentah
Brokoli & kol
Baik dimakan mentah atau dimasak. Kedua sayuran ini mengandung senyawa sulfur yang dapat menyerang kanker; akan lebih potensial bila dimakan mentah. Bila dimasak, potensinya menghasilkan gas akan hilang dan dapat meningkatkan penyerapan zat besi.
Jamur
Dimasak. Jamur mentah mengandung racun hydrazines, yang akan hancur bila terpapar suhu panas. Jamur shiitake dan maitake yang sudah dimasak adalah sumber polysaccharides yang dapat melawan kanker.
Kentang & terong
Masak secara sempurna. Belum jelas apakah panas mempunyai efek terhadap solanine, zat racun yang banyak terdapat pada sayuran ini. Tapi proses pemasakan membuat tepungnya lebih mudah dicerna.
Seledri
Masak, atau makan seledri mentah dalam jumlah sedikit. Seledri mentah mengandung psorairens, yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh, bila disantap dalam jumlah banyak.
Tomat
Baik dalam keadaan mentah maupun masak. Tomat mentah mengandung lebih banyak vitamin c, tetapi lycopene, antioksidan yang dapat melawan kanker, ikut larut saat dimasak.
Wortel
Bagus mentah, lebih baik dimasak. Wortel mentah mengandung banyak beta karoten, dengan memasaknya zat ini akan lebih mudah diserap tubuh.
Bawang Merah/Bawang Bombay
Baik dalam keadaan mentah maupun masak. Senyawa sulfur yang membantu pembuluh darah tetap bersih lebih kuat pada bawang mentah. Memasakjuga akan membebaskan quercetin, membuat tubuh lebih mudah untuk menggunakan flvonoid penangkal radikal bebas.
DAGING ORGANIC
Berbagai penyakit yang muncul akibat daging yang terkontaminasi membuat orang butuh daging organik, yaitu daging yang diperoleh dari hewan ternak yang dipelihara dengan pemberian ransum makanan (pakan) alami dari sumber-sumber nabati, seperti rumput,dedak, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Proses pemeliharaannya pun tidak menggunakan hormon-hormon pertumbuhan, misalnya hormon penggemukan.
Praktik pemeliharaan ternak yang keliru—menggunakan bahan-bahan hewani berprotein tinggi dan hormon-hormon pertumbuhan—terbukti berdampak buruk. Pemberian pakan yang melawan kodrat, hewan herbivora diberi konsentrat sisa daging ternak sehingga menjadi karnivora, membuat ternak menjadi rentan terhadap serangan berbagai jenis penyakit. Di antaranya adalah penyakit sapi gila (mad cow disease) serta penyakit mulut dan kuku.
Berjangkitnya berbagai penyakit yang berasal dari konsumsi daging mendorong konsumen lebih selektif memilih daging. Pemerintah Indonesiapun beberapa kali membatalkan impor daging dari negara-negara yang endemik penyakit sapi gila serta penyakit mulut dan kuku. Tak heran bila ke depan tuntutan daging organik semakin besar.
Walaupun untuk sementara harga pangan organik menjadi lebih mahal dibandingkan pangan biasa, konsumen tampaknya akan berbondong-bondong memilih pangan organik, dengan alasan keamanan. Hasil survei di Eropa tahun 1998 menunjukkan, mereka lebih memilih pangan organik dengan alasan lebih enak, lebih sehat, dan lebih aman.
Pangan organik juga lebih ramah lingkungan, karena bebas dari penggunaan pestisida dan pupuk kimia yang dapat merusak struktur tanah serta mencemari air dan udara di sekitarnya.
Dalam jangka panjang, harga pangan organik akhirnya menjadi lebih murah karena biaya produksi menurun. Semua itu akan berdampak pada m,eningkatnya taraf kesehatan, usia harapan hidup, dan tentu saja produktivitas kerja. Negara juga menghemat devisa yang selama ini digunakan untuk membeli pupuk dan pestisida kimiawi. (Dr Ir Made Astawan, dosen Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi-IPB)
Ada tiga cara untuk mengetahui apakah bahan makanan segar di supermarket merupakanOrganik atau AnOrganik :
1. Label. Lihat daftar komposisi pada kemasan. Bahan olahan seperti kecap, bumbu, minyak, dan lainnya, seharusnya memiliki bahan baku Organik paling tidak90 persen.
2. Sertifikasi. Lihat sertifikasi Organik yang mungkin dikeluarkan oleh beberapa lembaga berwenang dari luar negeri atau Bio-cert.
3. Lihat cirinya. Produk Organik segar (sayur dan buah) biasanya berpenampilan tak sempurna. Kadang ditemukan beberapa lubang bekas gigitan ulat, tapi berwarna lebih tajam. Untuk buah, biasanya berwarna lebih menonjol dan tak mengilat. Mengilat adalah tanda buah itu sudah di-wax atau dilapisi lilin agar awet selama penyimpanan.
Rasa yang dihasilkan pun berbeda dengan produk pertanian biasa. Angela mencontohkan, bayam jepang yang ditanam secara Organik akan memiliki rasa lebih renyah dan tak terlalu berbau. Begitu pula buah-buahan, seperti apel yang akan memiliki rasa lebih manis daripada apel yang ditanam biasa.
menjadi nasi, juga lebih tahan lama dan tak mudah basi.
Dengan mengonsumsi makanan Organik sebenarnya Anda sedang menabung untuk mempertahankan kesehatan di masa depan. Gaya hidup ala Organik ini juga jadi pencegahan penyakit sejak awal. Beberapa konsumen produk Organik, menurut pengamatan Angela, berdaya tahan tubuh lebih baik sehingga saat terserang penyakit tak menimbulkan gejala separah orang lainnya.
STAY HEALTHY WITH ORGANIC FOOD :)
*sumber: googlesearch2011
No comments:
Post a Comment