Total Pageviews

Tuesday, February 26, 2013

Tattoo is not a CRIME !

Hello guys ..
it's feel like i'm "Mati Suri" sampai pada akhirnya mulai menulis lagi dalam blog ini.
saya akan lebih membahas bagaimana opini publik yang sudah terlanjur berkembang dan mungkin sudah dijadikan hal-hal tabu yang takut untuk diperbincangkan.





Tatto..
mendengar kata tersebut, apa yang terlintas didalam pikiran kalian ? hmm... mungkin kriminal ? mungkin liar? atau bajingan?
well - definitely not like that ! tattoo is an ART.. you can create your own design on your skin. and no matter what, you can choose the best design that will be such as an unforgettable memories. 
kenapa tattoo sangat di indentikkan dengan kriminalitas ?
all right maybe because tattoo itu menempel pada kulit dan akan bertahan selamanya, jadi sekarang tergantung kita saja , bagaimana menjadi pribadi yang baik dan jauh dari keburukan.


berikut adalah sejarah singkat tattoo :






TATTOO berasal dari bahasa Tahiti “tatu” yang konon artinya tanda. Walaupun bukti-bukti sejarah tattoo ini tidak begitu banyak, tetapi para ahli mengambil kesimpulan bahwa seni tattoo ini udah ada sejak 12.000 tahun SM. Jaman dahulu tattoo semacam ritual bagi suku-suku kuno seperti Maori, Inca, Ainu, Polynesians, dll.Kalo kamu jalan-jalan ke Mesir, coba maen-maen ke pyramids, mungkin kamu bisa menemukan tattoo tertua di sana. Karena menurut sejarah, bangsa Mesir-lah yang jadi biang tumbuh suburnya tattoo di dunia. Bangsa Mesir kan dikenal sebagai bangsa yang terkenal kuat, so gara-gara ekspansi mereka terhadap bangsa-bangsa laen, seni tattoo ini juga ikut-ikutan menyebar luas, seperti ke daerah Yunani, Persia, dan Arab.

Apa alasan bagi suku-suku kuno di dunia membuat Tattoo? Bangsa Yunani kuno memakai tattoo sebagai tanda pengenal para anggota dari badan intelijen mereka, alias mata-mata perang pada saat itu. Di sini tattoo menunjukan pangkat dari si mata-mata tersebut. berbeda dengan bangsa Romawi, mereka memakai tattoo sebagai tanda bahwa seseorang itu berasal dari golongan budak, dan Tattoo juga dirajahi ke setiap tubuh para tahanannya. Suku Maori di New Zealand membuat Tattoo berbentuk ukiran-ukiran spiral pada wajah dan pantat. Menurut mereka, ini adalah tanda bagi keturunan yang baik. Di Kepulauan Solomon, Tattoo ditorehkan di wajah perempuan sebagai ritus untuk menandai tahapan baru dalam kehidupan mereka. Hampir sama seperti di atas, orang-orang Suku Nuer di Sudan memakai Tattoo untuk menandai ritus inisiasi pada anak laki-laki. Orang-orang Indian melukis tubuh dan mengukir kulit mereka untuk menambah kecantikan atau menunjukkan status sosial tertentu.

Tattoo alias Wen Shen atau Rajah smulai merambahi negara Cina sekitar taon 2000 SM. Wen Shen konon artinya “akupunktur badan”. perlu diketahui, sama seperti bangsa Romawi, bangsa Cina kuno memakaiTattoo untuk menandakan bahwa seseorang pernah dipenjara. Sementara di Tiongkok sendiri, budaya Tattoo terdapat pada beberapa etnis minoritasnya, yang telah diwarisi oleh nenek moyang mereka, seperti etnis Drung, Dai, dan Li, namun hanya para wanita yang berasal dari etnis Li dan Drung yang memilik kebiasaan mentato wajahnya. Riwayat adat-istiadat Tattoo etnis Drung ini muncul sekitar akhir masa Kedinastian Kaisar Ming (sekitar 350 tahun yang lalu), ketika itu mereka diserang oleh sekelompok grup etnis lainnya dan pada saat itu mereka menangkapi beberapa wanita dari etnis Drung untuk dijadikan sebagai budak. Demi menghindari terjadinya perkosaan, para wanita tersebut kemudian mentato wajah mereka untuk membuat mereka kelihatan kurang menarik di mata sang penculik. Meskipun kini para wanita dari etnis minoritas Drung ini tidak lagi dalam keadaan terancam oleh penyerangan dari etnis minoritas lainnya, namun mereka masih terus mempertahankan adat-istiadat ini sebagai sebuah lambang kekuatan kedewasaan. Para anak gadis dari etnis minoritas Drung mentato wajahnya ketika mereka berusia antara 12 dan 13 tahun sebagai sebuah simbol pendewasaan diri. Ada beberapa penjelasan yang berbeda, mengapa para wanita tersebut mentato wajahnya. Sebagian orang mengatakan, bahwa warga etnis Drung menganggap wanita yang ber-Tattoo terlihat lebih cantik dan para kaum Adam etnis Drung tidak akan menikahi seorang wanita yang tidak memiliki Tattoo di wajahnya. Di Indonesia Orang-orang Mentawai di kepulauan Mentawai, suku Dayak di Kalimantan, dan suku Sumba di NTB, sudah mengenal tattoo sejak jaman dulu. Bahkan bagi suku Dayak, seseorang yang berhasil “memenggal kepala” musuhnya, dia mendapat tattoo di tangannya. Begitu juga dengan suku Mentawai, tattoo-nya Tidak dibuat sembarangan. Sebelum pembuatan tattoo dilaksanakan, ada Panen Enegaf alias upacara inisiasi yang dilakukan di Puturkaf Uma (galeri rumah tradisional suku mentawai). Upacara ini dipimpin oleh Sikerei (dukun). Setelah upacara ini selesai, barulah proses Tattoo-nya dilaksanakan.
AWALNYA, bahan untuk membuat Tattoo berasal dari arang tempurung yang dicampur dengan air tebu. Alat-alat yang digunakan masih sangat tradisional. Seperti tangkai kayu, jarum dan pemukul dari batang. Orang-orang pedalaman masih menggunakan teknik manual dan dari bahan-bahan tradisional. Orang-orang Eskimo misalnya, memakai jarum yang terbuat dari tulang binatang. Di kuil-kuil Shaolin menggunakan gentong tembaga yang dipanaskan untuk mencetak gambar naga pada kulit tubih. Murid-murid Shaolin yang dianggap memenuhi syarat untuk mendapatkan simbol itu, dengan menempelkan kedua lengan mereka pada semacam cetakan gambar naga yang ada di kedua sisi gentong tembaga panas itu. Jauh berbeda dengan sekarang. Saat ini, terutama di kalangan masyarakat perkotaan, pembuatan Tattoo dilakukan dengan mesin elektrik. Mesin ini ditemukan pada tahun 1891 di Inggris. Kemudian zat pewarnanya menggunakan tinta sintetis (tinta tattoo).


membaca sejarah tattoo menjadikan kita sedikit lebih tahu mengenai tattoo yang sudah ada dari jaman dahulu kala. tattoo tidak selamanya buruk dan hilangkan "image negative" mengenai para pecinta tattoo. 
tattoo akan terlihat arti seni nya jika kita bisa membawa diri dengan baik dan tidak melakukan hal-hal yang diluar batas serta melawan hukum. 

jika kalian ingin menambahkan tattoo pada kulit kalian , ada beberapa hal yang harus kalian perhatikan :
1. Apakah seniman tattoonya berpengalaman?

Tingkat kebersihan, kualitas gambar dan kecocokan dengan kamu akan sangat dipengaruhi oleh si pembuat tattoo. Pilih tempat yang berpengalaman dan kamu cocok dengan hasil tattoo yang sudah ada.

2. Sepenting apakah gambar tattoo itu di kemudian hari?

Membuat tattoo bukanlah soal hari ini saja, tapi sampai selama kamu hidup. Oleh karena itu dalam memilih gambar pastikan maknanya everlasting sampai kapan pun.

3. Mengapa Anda ingin bertattoo?

Ini penting agar kamu tidak menyesal di kemudian hari. Jika kamu melakukan sesuatu yang tidak bisa dihapus (kecuali dengan teknologi laser), pastikan kamu melakukannya karena alasan yang tepat.

4. Sudah siap dengan reaksi yang akan didapat?

Tidak semua orang bisa menerima tattoo, dan juga tidak semua instansi bisa menerima wanita bertattoo. Belum juga risiko terkena infeksi di kemudian hari atau gangguan kesehatan lainnya. Apa kamu sudah siap?

5. Sudah yakin dengan desain yang kamu inginkan?

Jika belum yakin, jangan terburu-buru memutuskan. Konsultasikan dengan seniman tattoo dan perbanyak referensi melihat gambar-gambar tattoo.

6. Berapa budget Anda?

Jangan sampai karena budget terbatas, akhirnya kamu memilih tattoo kualitas rendah dengan desain gambar ala kadarnya. Lebih baik tunggu hingga budget terpenuhi untuk membuat desain dengan kualitas yang diinginkan.

7. Anda tidak tahan sakit?

Membuat tattoo bukanlah sekedar permainan adrenalin, jika kamu tidak tahan rasa sakit sebaiknya berpikir ulang untuk membuat tattoo karena kengerian kamu akan membuat rasa sakit berlipat ganda dan akan memengaruhi kerja si pembuat tattoo.

8. Apakah Anda punya alergi pada tinta tattoo?

Jika kulit Anda tergolong 'rewel' dan Anda sendiri rentan terhadap banyak alergi, konsultasikan keinginan kamu untuk membuat tattoo dengan dokter kulit yang berpengalaman. Selain itu, pastikan juga kamu menghindari hal-hal yang menyebabkan infeksi saat tattoo dibuat.

9. Bagaimana jika suatu saat Anda ingin menghilangkannya?

kamu tidak pernah bisa menduga apa yang akan terjadi di kemudian hari, karena itu pikirkan bagaimana jika kamu  harus menghilangkan tattoo tersebut. Apakah biaya untuk treatment laser atau operasi akan sanggup untuk ditanggung?

10. Apakah Anda bisa merawat tattoo tersebut?

Walaupun disebut permanen, namun tinta-tinta ini juga bisa terdispersi dalam kulit sehingga bentuk dan warnanya berubah. Sering terpapar gesekan fisik, bahan kimia dan sabun bisa mengubah kualitas tattoo. Oleh karena itu tattoo di bagian tangan biasanya lebih tidak awet bentuknya. Ketahui juga cara merawat tattoo agar kualitasnya tetap terjaga hingga jangka waktu yang lama.

Tattoo Equipment

Tattoo Geisha



Japanese Koi Fish 



3D Tattoo





that's it from me , Guys !
hope you read this carefully and take the good things :")
chao ~




#SOURCES : GOOGLE

No comments:

Post a Comment