Total Pageviews

Tuesday, February 26, 2013

"Perahu Kertas"

Oh Guys !
You have to watch this movie ! Highly Recommended...

Buku novel karangan Dewi "Dee" Lestari ini benar-benar menyita perhatian publik. Bukan hanya dikalangan remaja namun juga di kalangan orang tua dan dewasa.
Film yang di sutradarai oleh Hanung Bramantyo ini menceritakan tentang dinamika kehidupan manusia , tentang percintaan , kemudian arti persahabatan dan tidak ketinggalan tentang arti keluarga sesungguhnya.





**Berikut adalah sinopsis dari cerita "Perahu Kertas" ***


Kisah ini dimulai dengan Keenan, seorang remaja pria yang baru lulus SMA, yang selama enam tahun tinggal di Amsterdam bersama neneknya. Keenan memiliki bakat melukis yang sangat kuat, dan ia tidak punya cita-cita lain selain menjadi pelukis, tapi perjanjiannya dengan ayahnya memaksa ia meninggalkan Amsterdam dan kembali ke Indonesia untuk kuliah. Keenan diterima berkuliah di Bandung, di Fakultas Ekonomi.

Di sisi lain, ada Kugy, cewek unik cenderung eksentrik, yang juga akan berkuliah di universitas yang sama dengan Keenan. Sejak kecil, Kugy menggila-gilai dongeng. Tak hanya koleksi dan punya taman bacaan, ia juga senang menulis dongeng. Cita-citanya hanya satu: ingin menjadi juru dongeng. Namun Kugy sadar bahwa penulis dongeng bukanlah profesi yang meyakinkan dan mudah diterima lingkungan. Tak ingin lepas dari dunia menulis, Kugy lantas meneruskan studinya di Fakultas Sastra.

SINOPSIS PERAHU KERTAS

Kugy dan Keenan dipertemukan lewat pasangan Eko dan Noni. Eko adalah sepupu Keenan, sementara Noni adalah sahabat Kugy sejak kecil. Terkecuali Noni, mereka semua hijrah dari Jakarta, lalu berkuliah di universitas yang sama di Bandung.Mereka berempat akhirnya bersahabat karib.

Lambat laun, Kugy dan Keenan, yang memang sudah saling mengagumi, mulai mengalami transformasi. Diam-diam, tanpa pernah berkesempatan untuk mengungkapkan, mereka saling jatuh cinta. Namun kondisi saat itu serba tidak memungkinkan. Kugy sudah punya kekasih, cowok mentereng bernama Joshua, alias Ojos (panggilan yang dengan semena-mena diciptakan oleh Kugy). Sementara Keenan saat itu dicomblangkan oleh Noni dan Eko dengan seorang kurator muda bernama Wanda.

Persahabatan empat sekawan itu mulai merenggang. Kugy lantas menenggelamkan dirinya dalam kesibukan baru, yakni menjadi guru relawan di sekolah darurat bernama Sakola Alit. Di sanalah ia bertemu dengan Pilik, muridnya yang paling nakal. Pilik dan kawan-kawan berhasil ia taklukkan dengan cara menuliskan dongeng tentang kisah petualangan mereka sendiri, yang diberinya judul: Jenderal Pilik dan Pasukan Alit. Kugy menulis kisah tentang murid-muridnya itu hampir setiap hari dalam sebuah buku tulis, yang kelak ia berikan pada Keenan.

Kedekatan Keenan dengan Wanda yang awalnya mulus pun mulai berubah. Keenan disadarkan dengan cara yang mengejutkan bahwa impian yang selama ini ia bangun harus kandas dalam semalam. Dengan hati hancur, Keenan meninggalkan kehidupannya di Bandung, dan juga keluarganya di Jakarta. Ia lalu pergi ke Ubud, tinggal di rumah sahabat ibunya, Pak Wayan.

Masa-masa bersama keluarga Pak Wayan, yang semuanya merupakan seniman-seniman sohor di Bali, mulai mengobati luka hati Keenan pelan-pelan. Sosok yang paling berpengaruh dalam penyembuhannya adalah Luhde Laksmi, keponakan Pak Wayan. Keenan mulai bisa melukis lagi. Berbekalkan kisah-kisah Jenderal Pilik dan Pasukan Alit yang diberikan Kugy padanya, Keenan menciptakan lukisan serial yang menjadi terkenal dan diburu para kolektor.

Kugy, yang juga sangat kehilangan sahabat-sahabatnya dan mulai kesepian di Bandung, menata ulang hidupnya. Ia lulus kuliah secepat mungkin dan langsung bekerja di sebuah biro iklan di Jakarta sebagai copywriter. Di sana, ia bertemu dengan Remigius, atasannya sekaligus sahabat abangnya. Kugy meniti karier dengan cara tak terduga-duga. Pemikirannya yang ajaib dan serba spontan membuat ia melejit menjadi orang yang diperhitungkan di kantor itu.

Namun Remi melihat sesuatu yang lain. Ia menyukai Kugy bukan hanya karena ide-idenya, tapi juga semangat dan kualitas unik yang senantiasa terpancar dari Kugy. Dan akhirnya Remi harus mengakui bahwa ia mulai jatuh hati. Sebaliknya, ketulusan Remi juga akhirnya meluluhkan hati Kugy.

Sayangnya, Keenan tidak bisa selamanya tinggal di Bali. Karena kondisi kesehatan ayahnya yang memburuk, Keenan terpaksa kembali ke Jakarta, menjalankan perusahaan keluarganya karena tidak punya pilihan lain.

Pertemuan antara Kugy dan Keenan tidak terelakkan. Bahkan empat sekawan ini bertemu lagi. Semuanya dengan kondisi yang sudah berbeda. Dan kembali, hati mereka diuji. Kisah cinta dan persahabatan selama lima tahun ini pun berakhir dengan kejutan bagi semuanya. Akhirnya setiap hati hanya bisa kembali pasrah dalam aliran cinta yang mengalir entah ke mana. Seperti perahu kertas yang dihanyutkan di parit, di empang, di kali, di sungai, tapi selalu bermuara di tempat yang sama. Meski kadang pahit, sakit, dan meragu, tapi hati sesungguhnya selalu tahu.


Ketika kamu menonton film nya kemudian baru membaca novel nya  kamu akan melihat banyak sekali perbedaan..
ya jelas saja , kalau novelnya dijadikan film , durasi nya bisa berapa jam tuh ? heheh *LOL
Film ini dibagi menjadi 2 bagian yakni Perahu Kertas Part 1 dan Part 2.

Para Pemeran dari Film Perahu Kertas ini , diantaranya :

Pemeran Utama :



1. Adipati Dolken (Adipati Koesmadji) ---- 

Adipati Dolken adalah aktor dari Indonesia. Adipati Dolken mulai dikenal sejak berperan sebagai Virgo dalam sinetron "Kepompong" yang tayang di SCTV. Ia juga turut menghiasi layar lebar dengan film Putih Abu-Abu dan Sepatu Kets, 18+ dan Pocong Keliling. Adipati Dolken mengawali karirnya di sinetron "Kepompong" yang diputar di stasiun TV SCTV. Setelah itu ia mulai merambah layar lebar dengan muncul di film "Putih Abu-Abu dan Sepatu Kets" bersama Arumi Bachsin. Sinetronnya yang lain adalah "Kejora dan Bintang" dengan peran sebagai Ananta yang diputar di RCTI.

Karier Adipati semakin cemerlang. Belum habis sinetron "Kejora dan Bintang" ia kembali bermain film layar lebar ke dua-nya, "18+". Kemudian disambung film horor, "Pocong Keliling" dan film terbarunya, "Malaikat Tanpa Sayap". Baru-baru ini Adipati kembali bermain sinetron striping di RCTI yang berjudul "Dia Jantung Hatiku".





2. Maudy Ayunda ---

Debutnya dalam dunia hiburan tanah air diawali lewat film "Untuk Rena" yang dibintanginya bersama Surya Saputra pada tahun 2006. Dalam film tersebut, Maudy berperan sebagai Rena. Dalam film "Sang Pemimpi", ia berperan sebagai gadis melayu bernama Zakiah Nurmala. 

Selain sebagai aktris, Maudy yang fasih berbahasa Inggris ini, juga pernah mengantongi prestasi dalam akademisnya, di antaranya pernah meraih juara dua Speech Competition. Selain itu, Moudy juga tengah menulis novel dalam bahasa Inggris, setelah sebelumnya menerbitkan kumpulan kisah pendek (cerpen).

Setelah sukses bermain di sejumlah film kini Maudy akan melebarkan sayapnya ke dunia tarik suara. Ia pun telah meluncurkan album perdananya pada akhir September 2010 lalu. Dengan mengusung genre pop, Maudy siap terjun secara total di industri musik Indonesia. Untuk menggarap albumnya tersebut, ia menggaet Andi Rianto dan beberapa musisi top lainnya.


Dibantu oleh pemeran pendukung , diantaranya :



Ben Kasyafani sebagai Karel
Elyzia Mulachela sebagai Luh De
Fauzan Smith sebagai Eko
Hayria Lontoh sebagai Karin
Kimberly Rider sebagai Wanda
Reza Rahardian sebagai Remi
Rizky Julio sebagai Jeroen
Sharena Gunawan sebagai Siska
Sylvia Fully sebagai Noni
Tio Pakusadewo sebagai Pak Wayan





"Karena hati tak perlu memilih, ia selalu tahu kemana harus berlabuh"


Salam "Radar Neptunus"

So guys, what you are waiting for ? don't missed it !
chao~











No comments:

Post a Comment